Pre Wedding...

wedding...

Minggu, 07 Desember 2008

Candid


Candid Foto adalah jenis pemotretan tanpa diketahui sang objek dengan tentunya persetujuan sebelumnya oleh sang objek untuk memberikan kesan natural dan momentum yang tepat untuk mengenang moment menjadi lebih nyata dan indah untuk dinikmati dengan seribu makna yang hanya diketahui sang objek.
Keistimewaan candid photo adalah emosi Anda dan keluarga lah yang akan diabadikan, saat Anda menangis bahagia, tawa lepas, hingga senyum sipu di hari pernikahan akan terekam. Foto jenis ini memang lebih menggambarkan emosi di hari pernikahan.
Berisi gambaran diri seseorang memperlihatkan secara jelas makna, kapan, dan di mana peristiwa itu terjadi. Banyak orang yang mengabaikan esensi sebuah foto. Padahal, tanpa disadari dalam sketsa tersebut tersimpan kenangan yang dalam.
orang tak pernah mengerti kenapa banyak pasangan merasa 'membutuhkan' jenis foto ini.

PreWeding


Konsep

Yang terpenting dari semuanya adalah membicarakan konsep yang anda inginkan untuk mengabadikan momen tersebut. Anda dan fotografer harus memiliki kesamaan visi dan misi yang jelas agar kedua belah pihak tidak akan berujung pada perasaan kecewa.
Konsep yang ada biasanya disesuaikan dengan hobi dan profesi masing-masing pasangan. Menjadi pilot, dokter, atau jika menyukai kegiatan outdoor, bergaya dengan posisi memancing atau menyelam dapat dijadikan alternatif menarik.

Cahaya
Setelah menentukkan konsep, pencahayaan adalah hal selanjutnya yang harus dipikirkan. Nantinya, fotografer akan menentukkan sudut, membangun set jika perlu, dan tentunya mengatur kamera untuk menyesuaikan dengan situasi yang akan diambil. Sumber cahaya, arah lampu, serta angle juga termasuk di dalamnya demi hasil yang memuaskan. Misalnya jika suasana hutan adalah yang ingin dibangun, maka segi cahaya harus dibuat sedikit gelap menggunakan teknik yang tepat. Atau jika background rumah tua atau istana yang dipilih, maka dengan bantuan sedikit peralatan, pengaturan tata lampu, serta permainan warna yang jelas-jelas menonjolkan keadaannya, maka anda akan benar-benar serasa berada di istana.

Ekspresi
Seindah-indahnya sebuah foto jika modelnya tak mampu berekspresi tentunya akan mengurangi keindahan gambar yang ada. Usahakan mempelajari pose-pose dan ekspresi sederhana demi keselarasan terhadap tema.
Konsentrasi adalah kunci dari segalanya. Paling tidak perlihatkanlah pada orang-orang bahwa anda toh tidak jelek-jelek amat.
Jadi jangan lupakan faktor make up di sini Pertahankan pose anda selama paling tidak tiga detik untuk kemudian merubahnya, agar sang fotografer mendapatkan ekspresi wajah yang pas untuk hasil yang maksimal.
Samakan pula pose dan ekspresi anda dengan tema yang telah dipilih sebelumnya. Suasana sehari-hari juga memungkinkan anda untuk bergerak bebas. Mintalah fotografer untuk mengambil gambar di saat anda dalam keadaan tak sadar camera. Ini malah yang biasanya menghasilkan gambar-gambar terbaik. Dengan gaya sesuka hati, ekspresi spontan dan santai pastinya akan mengundang senyum siapapun yang melihatnya. Aksesoris juga kurang lebih menentukkan.
Cari gaya yang belum terlalu sering digunakan, karena sebenarnya masih banyak model busana yang dapat di eksplorasi. Cari referensi dari majalah mode atau berselancarlah ke banyak wesite yang mengkhususkan diri pada dunia fotografi. Kembali ke tahun '70 dengan kaus nyentrik pas badan serta gaun simple corak bunga-bunga akan membuat anda terlihat lebih eye catchy. Bergaya ala poster film juga sangat menarik. Atau buatlah kreasi film ala anda dan pasangan berisi jalan cerita dari awal pertemuan, pacaran, pertunangan, hingga akhirnya menikah. Ini tentunya akan menimbulkan rasa penasaran tamu undangan anda untuk tahu sejarah percintaan anda berdua.

Apa Itu Wedding Photography

Fotografi menjadi bagian penting dalam setiap acara seremonial, apalagi sebuah pernikahan. Foto dapat menjadi saksi yang merekam setiap momen indah dalam proses pernikahan. Pengambilan foto di acara pernikahan menjadi hal yang penting karena foto inilah satu-satunya yang bisa dilihat lagi untuk jangka waktu kedepan. Dalam Fotografi Pernikahan dikenal 3 tahap proses pemotretan yaitu Pre Wedding (sebelum pernikahan), Wedding (pada saat pernikahan) dan Post Wedding (paska pernikahan ).
Pada saat pesta pernikahan berlangsung juga dikenal 3 macam foto yaitu foto liputan pernikahan (documentary), wedding candid (art angle) serta foto formal (foto bersama dengan keluarga maupun kolega). Setiap jenis foto tersebut memiliki karakter tersendiri, dan terkadang tiap jenis foto harus diambil oleh fotografer berbeda yang spesialisasinya sesuai dengan jenis foto. Selalu ada dua jenis fotografer yaitu yang pertama fotografer yang selalu mengarahkan segala sesuatunya dan fotografer jenis kedua yaitu fotografer yang tidak mengarahkan dan mengatur atau yang kita kenal dengan foto candid. Pilihan kedua jenis fotografer ini tergantung pada anda dan hal yang terpenting konsultasikan terlebih dahulu dengan fotografer anda.